Dominasi Thailand (dan Apparel-nya) di AFF 2014

Thailand tampil dominan di AFF 2014. Pasukan Gajah Putih mengoleksi 9 poin hasil dari 3 kemenangan, untuk mengukuhkan posisinya di pucuk pimpinan Grup B. Di laga perdana, tim asuhan Kiatisuk Senamoang sukses menjungkalkan tuan rumah Singapura 2-1 di Stadion Jalan Besar, Singapura. Turun dengan sebagian besar pemain mudanya di AFF kali ini, tren kemenangan Thailand pun terus berlanjut ketika membekuk perlawanan Malaysia 3-2, dan Myanmar 2-0. Juara 3 kali Piala AFF itu pun melaju ke fase semifinal dengan mulus, untuk kemudian menantang Filipina.
Tapi tunggu dulu..
Selain penampilan Timnasnya yang dominan, diam-diam apparel asal Thailand pun turut menginvasi negara-negara kontestan AFF 2014 kali ini. Tercatat 3 dari 8 negara kontestan AFF 2014 mengenakan jersey asal apparel Thailand. Prestasi tersebut hanya bisa disaingi oleh Nike, yang juga meng-endorse jersey untuk 3 negara, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Ironisnya, Nike sendiri adalah apparel yang sering “dikawekan” oleh produsen jersey asal Thailand. Hehee..


Grand Sport, yang merupakan perusahaan pakaian olahraga terbesar di Thailand akan menyuplai segala keperluan apparel untuk Timnas Gajah Putih. Kerjasama antara Grand Sport dan Federasi Sepakbola Thailand (FAT) sudah terjalin sejak tahun 2012. Desain minimalis nan klasik, plus penggunaan kerah sederhana diberikan Grand Sport kepada Timnas Thailand sebagai seragam tanding. Warna biru akan digunakan sebagai jersey kandang, sedangkan warna merah sebagai jersey away. Namun, jika dilihat sepintas desain jersey dengan model dua tone warna ini mirip desain jersey ala Nike. Hampir sama dengan desain jersey kandang Indonesia periode 2012-2014.


Selain Thailand, Grand Sport juga melakukan kerjasama dengan Federasi Sepakbola Vietnam, VFF. Mulai Rabu (19/11/2014) Tim Negeri Paman Ho akan secara resmi memakai jersey buatan Grand Sport, setidaknya untuk lima tahun ke depan. Sekaligus mengakhiri kerjasama VFF dengan Nike. Warna merah yang merupakan warna tradisional Vietnam masih menjadi jersey home Lee Cong Vinh dkk. Dengan sedikit aksen kuning di ujung lengan, lagi-lagi desain keluaran Grand Sport ini mirip desain Nike, bukan?


Grand Sport tidak sendirian dalam membangun dominasi apparel asal Thailand di Asia Tenggara. Football Thai Factory Sporting Goods atau lebih dikenal dengan FBT, juga turut memperkuat hegemoni produk Thailand dengan menggandeng Timnas Laos. Berbeda dengan desain Grand Sport yang cenderung sederhana dan minimalis, FBT muncul dengan motif yang variatif hasil perpaduan beberapa warna. Jersey kandang Laos yang berwarna dominan biru, memiliki beberapa aksen putih di bagian samping, dada dan sedikit lengan jersey. Sekaligus menjadikan jersey ini nampak begitu ramai, seperti mall saat ada diskon up to 70%.


Jika kita berbicara mengenai produsen apparel, tentu Indonesia juga merupakan gudangnya. Terlebih pada beberapa tahun terakhir banyak bermunculan apparel-apparel lokal yang memproduksi jersey klub-klub Indonesia, baik di Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU). Dua apparel terbesar Indonesia, League dan Specs mungkin punya kans terbesar menembus pasar internasional, setidaknya untuk  level Asia Tenggara dulu. Secara kualitas maupun desain, mungkin apparel Indonesia lebih baik ketimbang Thailand. Namun, faktor pemasaran maupun keseriusan penetrasi nampaknya masih menjadi kelemahan Specs dkk.

Jika kelemahan yang ada bisa diperbaiki, bukan tidak mungkin hegemoni apparel Thailand maupun asing lainnya bisa dipatahkan apparel Indonesia. Tidak hanya bersaing di pasaran nasional atau regional, bahkan pasaran internasional pun akan bisa dirambah.

Semoga..






Ditulis oleh @oongwie.
Diambil dari berbagai sumber.

Share this :

Previous
Next Post »